Come and Get It !

6 Kue Khas Eropa

Ingin berkunjung ke Eropa? Ingin mencicipi makanan atau kue lezat khas sana? Apalagi kalai membicarakan tempat dimana menara eiffel sedang berdiri, yap jawabannya adalah Paris. Siapa diantara kamu yang tidak ingin ke Paris melihat keindahan matahari terbit atau tenggelam di atas menara eiffel? Pasti menginginkannya bukan?
Kita sisihkan dulu hal-hal yang berbau Paris dan menara eiffel, sekarang kita akan terfokuskan pada kue khas Eropa. Berbicara tentang kue pasti rasanya yang manis-manis atau yang asin-asin. Dan bisa membuat kita menjadi gemuk, namun tidak lengkap kalau jalan-jalan ke suatu tempat tidak mencicipi makanan khasnya.
Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan

Sachertorte

Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan
Kue yang satu ini adalah kue khas Austria yang ditemukan pada tahun 1832 oleh Franz Sacher. Melihat bentuknya kalian pasti mengira kalau kue yang satu ini rasanya sama seperti cake-cake biasanya, namun jangan salah mengira dulu. Kue bersejarah ini tentu memiliki rasa yang berbeda. Terbuat dari Coklat sponge cake, selai buah apricot, dan dipoles dengan dark coklat icing. Rasanya sepertinya coklat banget ya..

St. Honoré

Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan
Ingin kue yang ringan-ringan saja? Bagaimana kalau kalian mencoba St. Honoré yang berasal dari Belgia? Terbuat dari Puff yang berisi whipped cream, karamel dan coklat whipped cream pasti sangatlah nikmat. Ada dua tipe puff yang digunakan disini yang pertama adalah Puff pastry dan yang kedua adalah Choux pastry. Keduanya ditumpuk dan diberi cream lalu disatukan. Sebenarnya kue ini berasal dari Prancis, namun oleh Roger van Damme direkomendasikan untuk versi Belgia.

Macaron

Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan
Pernah menonton Spongebob diserial yang membuat krabby patty warna-warni? Salah satu kue khas Perancis ada yang seperti ini dengan model yang lebih kecil dan tentu saja dengan bahan yang berbeda. Ini bukan lagi krabby patty tetapi Macaron. Meringue puff bewarna-warni diisi dengan buttercream, selai atau ganache.

Black Forest

Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan
Siapa yang tak kenal dengan kue bernama Black Forest? Kue yang yang biasanya disajikan saat Ulang Tahun atau Upacara Pernikahan ini adalah kue khas Eropa, lebih tepatnya dari Jerman. Di Jerman ada tempat yang namanya juga sama dengan kue ini yaitu Black Forest. Nama Black Forest memang diambil dari tempat ini karena ada salah satu bahan khusus yang digunakan dari sini yang dikenal sebagai Schwarzwälder Kirsch(wasser) dan disuling dari asam buah ceri. Bahannya terbuat dari Cake coklat, buah ceri, whipped cream dan ceri maraschino. Wah keliahatannya buahnya sulit ditemukan ya.

Limburg pie

Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan
Pernah dengar daerah Holland? Belum ya? Holland adalah negara Belanda. Kue yang khas dari Belanda adalah Limburg pie, fruit pie yang terkenal dari daerah Limburg. Fruit pie dari Belanda terkenal sekali karena simpel dan lembut. Dibuat dari whipped cream yang dicampu dengan telur dan sedikit susu, termasuk rempah-rempah.

Carac

Kue Khas Eropa yang Lezat, Lembut dan Membuat Ketagihan
Pertama-tama saat kamu melihat kue yang satu ini, mungkin kamu akan mengira kue ini adalah kue lumpur. Namun ini bukanlah kue lumpur, kue yang satu ini berasal dari Swiss yaitu Carac. Terbuat dari Swiss pastry berisi coklat dan green icing.

Itulah beberapa kue khas Eropa yang mungkin bisa kamu coba saat berjalan-jalan disana. Sangat disayangkan bukan kalau kamu melewatkan kue-kue tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Deden Putra, Pastry Chef Kelas Dunia


    Deden adalah salah satu orang Indonesia yang sukses membangun karier di Negeri Abang Sam. Perjalanan kariernya tergolong fantastis. Sebelum menjabat posisi sekarang di The Peninsula Hotel New York, pria yang telah bekerja selama 15 tahun di AS ini pernah menduduki posisi Executive Pastry Chef Jumeirah Essex House New York (2010-12) dan Executive Pastry Chef Beverly Wilshire Beverly Hills A Four Seasons Hotel (2008-10). Ketika bekerja di Beverly Hills, ia pernah melayani Presiden AS plus sejumlah bintang film dan teve terkenal seperti Brad Pitt, Julia Robert dan Oprah Winfrey. The Peninsula New York dikenal sebagai salah satu hotel mewah di jantung Manhattan. Hotel ini mendapat predikat AAA Five Diamond Award selama 13 tahun berturut-turut. Tak mengherankan, hotel ini dinobatkan sebagai salah satu hotel terbaik di dunia oleh Travel & Leisure Magazine.
 
Sebagai Executive Pastry Chef di luxury hotel, tempat di mana semua selebritas datang, saya selalu terlibat dalam persiapan pesta-pesta mereka,” ujar Deden. Pesta-pesta itu antara lain film premiers, program TV shows Wrap Parties, ajang red carpet, dan award seasons. Dalam posisi tersebut ia mengelola dan mengoordinasikan semua aspek yang berkaitan dengan pastry dan baking operation. Ia juga mengawasi dan mengoordinasikan produksi makanan penutup plus membina enam karyawan pembuat roti. Ia juga yang membuat konsep, desain, resep dan tim produksinya.

     Kecintaan Deden pada dunia kuliner, terutama pastry art, berawal saat ia mengikuti sekolah kuliner di sebuah universitas. Di sanalah ia mengaku bisa membuat croissant pertama. Saat itu ia sudah berpikir untuk berkarier di bidang ini. Namun jauh sebelumnya, sejak kecil ia memang senang memasak dengan ibunya di dapur. “Jadi, saya tumbuh bersama bakat itu. Saya tidak tahu bila suatu saat hal itu akan menjadi passion saya,” ujar lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau NHI Bandung pada 1994 ini. Kepandaiannya memasak membuatnya mendapat beasiswa dari Swensen LTD untuk studi di Singapura. Di sana ia belajar bidang manajemen restoran serta pembuatan pastry dan bakery. Di Singapura pula, ia mendapat pekerjaan pertamanya hingga kemudian hijrah ke Los Angeles pada 1998. Di LA, ia mengambil kursus/pelatihan dari beberapa peraih penghargaan di bidang memasak dan membuat kue. Bahkan, sampai sekarang ia mengaku terus meluangkan waktu ikut kelas memasak agar bisa memperbarui pengetahuan dan memahami trennya.

     Keunggulan penyandang gelar juara dalam ajang Chocolate de Vine 2007 Competition “Most Decadent Dessert” di Santa Barbara ini adalah pada hal revitalisasi classic dessert. “Saya bereksperimen dengan mengontraskan tekstur, temperatur dan bahan-bahan tak terduga untuk menemukan sensasi rasa baru,” ujar pria yang mengaku sejak kecil tertarik pada ilmu pengetahuan dan seni ini.
 
     Lalu, apa rencana lelaki berusia 40-an tahun ini? Ternyata, ia ingin pulang ke Tanah Air. “I am beginning to look for investors now,” ujarnya. Di Indonesia, ia berencana bisa memiliki produk dan toko dengan brand-nya sendiri.
 
Sumber : swa.co.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perbedaan Pastry dengan Bakery

Sepertinya masih banyak yang salah kaprah tentang pastry dan bakery. Terutama membedakan dessert mana yang disebut pastry dan mana yang disebut bakery. Pastry atau patiseri merupakan salah satu pengetahuan dalam pengolahan dan penyajian makanan terutama kue-kue. Berasal dari bahasa Perancis yaitu ”pậtisserie” yang berarti kue. Generalnya, patiseri dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang seluk beluk kue baik kue kontinental, oriental maupun kue indonesia mulai dari persiapan, pengolahan sampai pada penyajiannya. Sementara bakery merupakan bagian dari pastry yang bertanggung jawab pada pembuatan roti, danish, croissant dan produk-produk lain. Pada bakery setelah proses memanggang masih diperlukan penanganan lagi seperti memberi rasa dan tampilan sesuai dengan keperluan.


Lain lagi dengan bakery yang umumnya terdiri dari roti. Produk-produk bakery dibuat dengan menggunakan berbagai bahan dasar seperti; terigu, lemak, gula, telur, garam, dan cairan (dapat berupa air atau susu). Yeast product dan Quick bread ikut termasuk dalam bagian bakery. Yeast product adalah produk bakery yang menggunakan ragi sebagai bahan pengembang dam chemical agent (bahan pengembang kimia) seperti baking powder. Hayo OpenRicers adakah contoh kue lokal yang termasuk yeast product? Jawabnya apem, surabi, kue mangkok, bika ambon dan masih banyak lagi. Sementara Quick bread adalah roti dengan proses pembuatan yang relatif singkat dimana proses fermentasi dipangkas lebih cepat dari normal. 
Jenis tepung yang digunakan untuk pastry dan bakery pun berbeda. Tepung pastry memiliki presentase gluten paling rendah yaitu 8%-9%. sementara Tepung untuk bakery (roti) mengandung gluten paling tinggi yaitu 11%-12%. Kesimpulannya, pastry dan bakery sekalipun berbeda, tetap menjadi satu kesatuan dalam satu divisi yang memproduksi makanan ringan yang dipasarkan secara komersial. Dalam industri perhotelan divisi pastry dan bakery amat sangat dibutuhkan. Jelas fungsinya sebagai penghasil makanan-makanan ringan yang dibutuhkan tamu yang datang ke hotel. Bagaimana, masih susah membedakan pastry dan bakery?

Sumber : http://id.openrice.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS